Minggu, 27 November 2011

Tugas 2

Konflik Pemakaian Rok Mini

 Berawal dari tanggapan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengenai kasus pemerkosaan seorang karyawati di dalam angkot. "Karena itu saya imbau khususnya pada yang perempuan agar jangan menggunakan rok mini saat naik mikrolet. Coba bayangkan yang duduk depan perempuan itu, bagaimana reaksinya melihat ada perempuan pakai rok mini, rada gerak juga kan" begitulah tanggapan Foke sembari berseloroh, Jumat (16/9/2011) di Balai Kota.

 Tak hanya pengguna angkutan umum, Foke juga meminta kepada kaum hawa yang membonceng sepeda motor atau mengendarai sepeda motor agar jangan menggunakan celana pendek yang ketat. "Ini sudah naik motor, pakai celana pendek ketat. Yang nyupir dibelakangnya kan bisa goyang-goyang," ucapnya.
Selang dua hari setelah Foke memberikan tanggapan, para wanita yang pro dengan rok mini beramai-ramai melakukan protes dan berdemo di bundaran HI dengan mengenakan rok mini. Mereka yang gemar memakai rok mini tidak mau disalahkan jika pakaiannya memicu tindak pemerkosaan.
Mereka membawa poster dan spanduk besar dalam kegiatan yang cukup menyita pengguna jalan itu. Spanduk besar yang dibawa bertuliskan ‘Janagn salahkan baju kami. Hukum si pemerkosa’. Poster yang diusung antara lain bertuliskan ‘My rok is my right’ dan ‘Don’t tell us how to dress. Tell them not to rape’.
Menyikapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo tentang rok mini yang kini jadi kontroversi, Ketua Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) H Slamet Effendy Yusuf angkat bicara.

Menurut mantan Ketua Gerakan Pemuda Ansor ini, pendapat untuk tidak membuka aurat atau dengan berpakaian rok mini di tempat umum sebenarnya sebuah nasehat yang baik. Karena itu, sebaiknya kaum perempuan tak harus beraksi.

Hanya saja, wacana ini menjadi kurang tepat karena berbarengan dengan kasus pemerkosaan yang baru saja terjadi di Jakarta.

“Sebenarnya ini kan otokritik bagi pemakai rok mini, jadi ada baiknya juga didengar", ujar Ketua PBNU ini.

Slamet Efendi juga menyatakan, bukan hanya otak kotor yang salah, namun memakai rok mini di depan umum juga tidak dapat dibenarkan.

Tanggapan:

 Kata-kata Foke tidak salah, dia hanya memberikan tanggapan atas kasus yang baru-baru ini terjadi dan memberikan saran. Saran yang diberikan Foke sebenarnya adalah saran yang baik, jadi tidak seharusnya para wanita memrotes dan menyalahkan perkataan Foke.

 Dalam hal ini diibaratkan seseorang menaruh motor di pinggir jalan dengan kunci terpasang, lalu motor itu dicuri orang. Si pencuri memang salah, tapi justru pemilik motor yang memicu tindak kejahatan tersebut.

Referensi:














Muhammad Huda Rabbani 14111729
1KA02
Mata kuliah Ilmu Sosial Dasar

0 comments:

Posting Komentar