Pesantren Syiah di Sampang Dibakar Massa
SAMPANG - Sebuah pondok pesantren (ponpes) di Sampang, Madura, Jawa Timur, dibakar oleh sekelompok massa pagi tadi. Diduga, warga kesal karena ponpes tersebut dituding mengajarkan aliran sesat.
Menurut informasi yang dihimpun pesantren tersebut berlokasi di Desa Sumber Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang.
Yang dibakar adalah bangunan pondok pesantren dan rumah pemilik ponpes Tajul Muluk. Bangunan dibakar massa sekira pukul 09.00 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, karena para santri, termasuk Tajul Muluk sudah meninggalkan ponpes sebelum kejadian.
Pada Sabtu 24 Desember lalu, pembakaran ponpes sempat akan terjadi, namun berhasil digagalkan.
Warga sekitar menuturkan, pemicu pembakaran adalah perbedaan prinsip karena ponpes tersebut menganut aliran Syiah. Konflik pengelola ponpes dengan warga sudah berlangsung sejak 2004 lalu.
Sebelumnya ponpes sempat berkali-kali pindah karena tidak diterima warga di Sampang.
Menurut informasi yang dihimpun pesantren tersebut berlokasi di Desa Sumber Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang.
Yang dibakar adalah bangunan pondok pesantren dan rumah pemilik ponpes Tajul Muluk. Bangunan dibakar massa sekira pukul 09.00 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, karena para santri, termasuk Tajul Muluk sudah meninggalkan ponpes sebelum kejadian.
Pada Sabtu 24 Desember lalu, pembakaran ponpes sempat akan terjadi, namun berhasil digagalkan.
Warga sekitar menuturkan, pemicu pembakaran adalah perbedaan prinsip karena ponpes tersebut menganut aliran Syiah. Konflik pengelola ponpes dengan warga sudah berlangsung sejak 2004 lalu.
Sebelumnya ponpes sempat berkali-kali pindah karena tidak diterima warga di Sampang.
Tanggapan :
Tindakan pembakaran ini wajar terjadi. Konflik sudah terjadi sejak 2004 dan belum teratasi hingga saat ini. Walaupun sama-sama memiliki ajaran islam, syiah memiliki banyak penyimpangan, wajar bila warga menjadi was-was hingga terjadi tindakan pembakaran tersebut. Konflik seperti ini seharusnya diketahui oleh pemerintah, menteri agama harus mencari solusi untuk menanganinya. jika terus begini, masyarakat dengan agama yang sama pun nantinya bisa terpecah belah.
0 comments:
Posting Komentar