Suporter Persita dan Persikota Tangerang Tawuran
Liputan6.com, Tangerang: Suporter Persikota dan Persita Tangerang bentrok di Jalan M. Toha dan Grendeng Kota Tangerang, Banten, Sabtu (7/1). Kedua kubu saling serang menggunakan batu. Selain itu massa memperlengkapi diri dengan ikat pinggang dengan kepala gir dan batang bambu.
Tawauran bermula saat suporter Persikota ingin menyaksikan timnya bertanding di Stadion Benteng. Di tengah perjalanan, mereka dihadang kelompok suporter Persita Tangerang. Tawuran tak terhindarkan. Kedua kubu saling melempar batu dan menghunuskan senjata dari berbagai onderil kendaraan.
Minimnya anggota kepolisian yang diterjunkan ke lokasi membuat petugas tak mampu menghalau aksi saling serang antarsuporter itu. Beberapa warga yang ikut mengusir para suporter juga tak berdaya melerai karena supporter kedua kelompok yang terlibat sebanyak ratusan orang.(ADI/JUM)
Tawauran bermula saat suporter Persikota ingin menyaksikan timnya bertanding di Stadion Benteng. Di tengah perjalanan, mereka dihadang kelompok suporter Persita Tangerang. Tawuran tak terhindarkan. Kedua kubu saling melempar batu dan menghunuskan senjata dari berbagai onderil kendaraan.
Minimnya anggota kepolisian yang diterjunkan ke lokasi membuat petugas tak mampu menghalau aksi saling serang antarsuporter itu. Beberapa warga yang ikut mengusir para suporter juga tak berdaya melerai karena supporter kedua kelompok yang terlibat sebanyak ratusan orang.(ADI/JUM)
Tanggapan:
Tawuran antar suporter sudah sering terjadi di Indonesia dan mungkin sudah dianggap wajar oleh semua kalangan. Kalau dilihat, sangat banyak kerugian dari tawuran ini, korban luka, perusakan fasilitas umum, dan juga mencoreng citra pesepakbolaan di Indonesia.
Jika kita bercermin dari negara lain, contohnya Inggris, para suporter saling menghormati, mereka tidak berbuat kerusuhan meskipun tidak ada pagar penghalang di stadion, mereka tetap tertib dan bersikap profesional sebagai suporter.
Diperlukan kesadaran diri dan sikap saling menghormati agar tidak terjadi lagi tawuran-tawuran antar suporter.
Tawuran antar suporter sudah sering terjadi di Indonesia dan mungkin sudah dianggap wajar oleh semua kalangan. Kalau dilihat, sangat banyak kerugian dari tawuran ini, korban luka, perusakan fasilitas umum, dan juga mencoreng citra pesepakbolaan di Indonesia.
Jika kita bercermin dari negara lain, contohnya Inggris, para suporter saling menghormati, mereka tidak berbuat kerusuhan meskipun tidak ada pagar penghalang di stadion, mereka tetap tertib dan bersikap profesional sebagai suporter.
Diperlukan kesadaran diri dan sikap saling menghormati agar tidak terjadi lagi tawuran-tawuran antar suporter.
0 comments:
Posting Komentar